Ketua Umum INTI Teddy Sugianto secara khusus mengapresiasi organisasi PERMATA (Persatuan Masyarakat Tionghoa Peduli Bencana), Paguyuban Meizhou Indonesia, Perhimpunan Marga Huang Jakarta, Perhimpunan Minnan Indonesia, Perhimpunan Teo Chew Indonesia, dan Perkumpulan Hakka Indonesia serta segenap tokoh dan masyarakat Tionghoa yang tanggap bencana bergandengan bersama langsung bergerak membantu korban gempa bencana Lombok.
Total donasi yang masuk sampai Kamis (10/9) sore sebanyak Rp 3.131.950.000 dan hari ini Jumat (10/9) bertambah Rp 55 juta lagi. “Dari lubuk hati yang terdalam mewakili warga korban gempa Lombok, kami mengucapkan terima kasih atas dukungan teman-teman semua segenap ormas dan donatur,” kata Teddy.
Bantuan Ke Posko Terus Bergulir
Perhimpunan INTI sendiri terus bergerak mendistribusikan bantuan kepada warga korban gempa di Lombok. Selain bahan makanan, sejumlah besar pakaian, handuk, selimut, sarung, terpal, sabun mandi, sikat gigi, pasta gigi, pembalut wanita dan popok telah disiapkan untuk diterbangkan ke Lombok dengan pesawat Hercules Puskes TNI menunggu jadwal keberangkatan dari bandara Halim Perdanakusumah.
“Lapor ke Halim dulu ya sebab sudah penuh gudangnya,” balas Kapuskes TNI Mayjen TNI dr. Ben Yura Rimba, MARS melalui pesan singkat ketika dikonfirmasi mengenai pengiriman bantuan.
Sementara Yossy Wijaya relawan INTI yang bermalam di posko gempa Lombok Utara melaporkan akibat gempa susulan 6,2 skala richter kemarin siang telah melumpuhkan kota Mataram dan sekitarnya. Toko-toko dan pasar di Mataram banyak yang tutup sehingga sulit untuk membeli bahan makanan untuk dapur umum. Daerah wisata Senggigi seperti kota mati tidak ada orang.
“Ini aku lagi belanja di pasar. Pengiriman ke utara ga bisa dengan mobil besar harus mobil kecil. Jembatan penghubung Tanjung ke utara hampir roboh. Ngeri ko,” kata Yossy melalui komunikasi via telp.
|