Generasi Muda Indonesia Tionghoa (GEMA INTI) yang merupakan sayap dari Perhimpunan INTI kembali turun membantu korban bencana tsunami di wilayah Banten.
Tim GEMA INTI yang dikomandoi langsung oleh Sekretaris Jenderal Yusuf Wijaya didampingi Hardy Stefanus, Yohanes Andrian, Arisindra Armando serta Jodi berangkat dari Jakarta menempuh perjalanan 5-6 jam.
Setelah membangun 2 posko bantuan pada 28 Desember 2018 di Kecamatan Cibaliung dan Kecamatan Sumur, GEMA INTI bersama aktivis pemuda Banten kembali menyalurkan bantuan.
Ratusan kilogram logistik tercatat disumbangkan dalam aksi kedua yang berlangsung Jumat-Sabtu, 4-5 Januari 2019 ini.
“Tentunya sangat bersyukur, berkat bantuan dari GEMA INTI, masyarakat sangat merasa terbantu.” ungkap aktivis mahasiswa Universitas Mathla’ul Anwar Banten, Dede Parman.
Selain mengirimkan bantuan, dalam aksi ini GEMA INTI juga melakukan konsolidasi melalui “ngeliwet bareng” dengan pemuda pemudi dari berbagai elemen masyarakat, mulai dari mahasiswa, LSM dan tokoh masyarakat untuk persiapan bantuan pasca bencana selanjutnya.
Sebagai penutup, Yusuf Wijaya menghimbau kepada seluruh generasi muda “Kita tidak pernah tahu kita berjuang untuk siapa, yakinlah bahwa perjuangan kita banyak yang berharap dan menunggunya.”