Masyarakat Natuna berterima kasih dengan adanya bantuan 1270 paket sembako dari INTI dalam kegiatan baksos Peresmian Rumah Sakit TNI Natuna oleh Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto di Ranai, Natuna, Kepulauan Riau.
Ketua PD INTI Kepri Periode 2016-2019 non aktif Beny Suwandi dan Wakil Ketua Bidang Pendidikan Candra Jap yang datang sebagai perwakilan Pengurus Pusat INTI mendengar langsung dari masyarakat mengenai tingginya harga sembako di Natuna.
Ibu Fatimah salah seorang penduduk setempat yang menerima bantuan sembako dari INTI menyatakan di Natuna harga sembako mahal karena tingginya biaya pengiriman.
“Beras masih tidak terlalu mahal karena ada beras Bulog, tapi (harga) minyak (goreng) dan lainnya tinggi sekali,” kata ibu Fatima yang tinggal di daerah Batu Hitam, Ranai.
Beny Suwandi yang berdomisili di kota Batam menyatakan posisi kepulauan Natuna sebagai gugusan pulau terdepan Indonesia di Laut Tiongkok Selatan memang sulit akses transportasi.
“Ombak yang tinggi dan ganas membuat kapal kesulitan berlayar untuk ke Natuna,” ucap Ketua Bidang Hukum INTI Pusat ini.
Perjalanan laut dengan KM. Bukit Raya Pelni dari Pontianak membutuhkan waktu 21-25 jam untuk sampai di Natuna tergantung kondisi cuaca. Demikian juga perjalanan laut dari Tanjung Pinang juga memakan waktu 1 hari 1 malam. Sedangkan untuk penerbangan bisa ditempuh dari Batam dan Tanjung Pinang selama 55 menit.
Gugusan Kepulauan Natuna dikelilingi laut dalam dan di bagian Utara berbatasan langsung dengan perairan Vietnam dan Kamboja. Sementara di Selatan berbatasan dengan Sumatera Selatan dan Jambi. Sedangkan di bagian Barat dengan Singapura, Malaysia, Riau, dan di bagian Timur dengan Malaysia Timur dan Kalimantan Barat.
Sementara itu, Panglima TNI beserta rombongan selesai dari acara peresmian Rumah Sakit TNI langsung menuju fasilitas pelabuhan (Faslabuh) TNI AL di Selat Lampa untuk meresmikan Satuan Integrasi TNI di Natuna.
Peresmian Satuan yang terdiri dari 3 matra TNI yaitu Darat, Laut dan Udara merupakan salah satu langkah strategis pemerintah untuk menjaga kedaulatan bangsa dan penyelenggaraan pertahanan wilayah NKRI di Laut Tiongkok Selatan yang menghangat belakangan ini.
Masyarakat Natuna berterima kasih dengan adanya bantuan 1270 paket sembako dari INTI dalam kegiatan baksos Peresmian Rumah Sakit TNI Natuna oleh Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto di Ranai, Natuna, Kepulauan Riau.
Ketua PD INTI Kepri Periode 2016-2019 non aktif Beny Suwandi dan Wakil Ketua Bidang Pendidikan Candra Jap yang datang sebagai perwakilan Pengurus Pusat INTI mendengar langsung dari masyarakat mengenai tingginya harga sembako di Natuna.
Ibu Fatimah salah seorang penduduk setempat yang menerima bantuan sembako dari INTI menyatakan di Natuna harga sembako mahal karena tingginya biaya pengiriman.
“Beras masih tidak terlalu mahal karena ada beras Bulog, tapi (harga) minyak (goreng) dan lainnya tinggi sekali,” kata ibu Fatima yang tinggal di daerah Batu Hitam, Ranai.
Beny Suwandi yang berdomisili di kota Batam menyatakan posisi kepulauan Natuna sebagai gugusan pulau terdepan Indonesia di Laut Tiongkok Selatan memang sulit akses transportasi.
“Ombak yang tinggi dan ganas membuat kapal kesulitan berlayar untuk ke Natuna,” ucap Ketua Bidang Hukum INTI Pusat ini.
Perjalanan laut dengan KM. Bukit Raya Pelni dari Pontianak membutuhkan waktu 21-25 jam untuk sampai di Natuna tergantung kondisi cuaca. Demikian juga perjalanan laut dari Tanjung Pinang juga memakan waktu 1 hari 1 malam. Sedangkan untuk penerbangan bisa ditempuh dari Batam dan Tanjung Pinang selama 55 menit.
Gugusan Kepulauan Natuna dikelilingi laut dalam dan di bagian Utara berbatasan langsung dengan perairan Vietnam dan Kamboja. Sementara di Selatan berbatasan dengan Sumatera Selatan dan Jambi. Sedangkan di bagian Barat dengan Singapura, Malaysia, Riau, dan di bagian Timur dengan Malaysia Timur dan Kalimantan Barat.
Sementara itu, Panglima TNI beserta rombongan selesai dari acara peresmian Rumah Sakit TNI langsung menuju fasilitas pelabuhan (Faslabuh) TNI AL di Selat Lampa untuk meresmikan Satuan Integrasi TNI di Natuna.
Peresmian Satuan yang terdiri dari 3 matra TNI yaitu Darat, Laut dan Udara merupakan salah satu langkah strategis pemerintah untuk menjaga kedaulatan bangsa dan penyelenggaraan pertahanan wilayah NKRI di Laut Tiongkok Selatan yang menghangat belakangan ini.